Siapa yang tak ingin berkunjung ke tempat yang dipenuhi oleh
bunga – bunga yang Indah?
Jika Anda sedang berkunjung ke daerah karanganyar, Jawa Tengah,
Anda bisa berkunjung ke salah satu tempat hiburan sekaligus merupakan tempat
yang memiliki sejarah. Nama tempat tersebut adalah Rumah Atsiri Indonesia.
Mengapa memiliki sejarah? Karena Rumah Atsiri merupakan sebuah tempat yang
didirkan oleh Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno.
Sesampaiknya di Rumah Atsiri, kita akan langsung dimanjakan
oleh pemandangan bunga – bunga marigold yang sangat Indah dan tertata rapi.
Bunga berwarna orange, kuning dipadukan dengan sistem penataan yang elegan,
menjadikan kita merasa tidak lagi berada di Indonesia. Karena taman marigold
sangat terlihat mewah nan berkelas.
Saat ini Rumah Atsiri di miliki oleh Paulus Mintarga yang
juga merupakan seseorang yang terjun ke dunia arsitektur, maka tak heran pemandangan
Indah dan rasa nyaman bisa dirasakan di tempat ini. Walaupun mendapatkan
beberapa sentuhan baru, tetapi Paulus Mintarga tetap tidak menghilangkan
beberapa arsitektur tua pada rumah tersebut.
“Bangunan lama kita bedakan dengan yang baru, supaya tetap
bisa terlihat. Yang lama struktur beton semua. Kita mendesain berdasar apa yang
sudah ada. Bangunan yang baru, dicoba untuk dikonek-kan. Kita mencoba dengan
fungsi baru, ga usah dibongkar tapi bagaimana bisa berfungsi kembali. Prinsip
konservasi itu kan seperti itu,” tuturnya.
Rumah Atsiri sendiri merupakan sebuah bangunan tua yang
telah berdisi sejak tahun 1963. Sebelum menjadi tempat rekreasi, Rumah Atsiri
sebelumnya merupakan sebuah pabrik citronella kerja sama antara pemerintah
Indonesia – Bulgaria. Menurut pernyataan Paulus, Bapak Soekarno saat itu
memiliki keinginan untuk membuat pabrik citronella (sereh Wangi) terbesar di
ASEAN.
Karena telah berdiri sejak tahun 1963 dan berbarengan juga
dengan pembangunan Gelora Bung Karno, tentu membuat bangunan ini sudah berusia
56 tahun. Beberapa pintu pada rumah ini juga dilengkapi dengan penutup celah pintu agar barang barang di dalam tidak diserang oleh para serangga.
Nah, kira – kira Anda yang membaca artikel ini dan berada di
luar karanganyar apakah tertarik untuk mengunjungi lokasi ini?
No comments:
Post a Comment